Bagas Keshena Maheswara (50421255)
TARIAN ARJUNA WIYAHA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya merupakan komponen kehidupan dari setiap insan. Diambil dari bahasa sansekerta "Budhayah" yang berarti budi atau akal ini diartikan sebagai pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya. Kebudayaan merupakan warisan yang tak ternilai harganya bagi bangsa ini. Kebudayaan itu harus dilestarikan, dijaga, dan dimanfaatkan.
Peninggalan budaya di Indonesia beraneka ragam, baik dalam wujud sesuatu yang kompleks. Peninggalan budaya tersebut diantaranya aktivitas manusia, tradisi maupun sebagai wujud benda. Budaya juga merupakan identitas dari sebuah negara, apabila sebuah negara tidak memiliki kebudayaan maka negara tersebut tidak memiliki ciri khas yang membedakan dengan negara lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna dari tarian Arjuna Wiyaha?
2. Bagaimana gerakan dari tarian Arjuna Wiyaha?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari tarian Arjuna Wiyaha
2. Untuk memahami sejarah dari tarian Arjuna Wiyaha
PEMBAHASAN
Tari Arjuna Wihaha merupakan suatu tarian yang menggambarkan tokoh Arjuna yang sedang bertapa di Indrakila. Pada masa pertapaannya, Arjuna banyak mengalami cobaan dan godaan yang bertujuan untuk menggagalkan pertapaannya itu.
Dewa Indra mengirim tujuh bidadari untuk menggoda Arjuna namun karena keteguhan hatinya yang sangat kuat, Arjuna tidak tergoda olehnya dan dapat melanjutkan pertapaannya. Dewa Indra pun lalu menyamar menjadi seorang Brahmana tua yang datang dan menghampiri Arjuna. Setelah pertemuannya dengan Dewa Indra, datanglah seekor babi hutan yang datang menghampiri Arjuna dan mengamuk sehingga Arjuna memanahnya. Namun pada saat yang bersamaan terdapat seorang pemburu tua yang datang dan juga memanah babi hutan tersebut. Pemburu tua itu adalah Dewa Siwa.
Setelah semua kejadian tersebut, Arjuna diperintahkan oleh para dewa untuk membunuh raksasa yang bernama Niwatakawaca yang telah mengacaukan kahyangan. Dengan gagah beraninya, Arjuna berhasil dalam misi tersebut dengan menebas ujung lidah Niwatakawaca. Hal tersebut memiliki makna bahwa Arjuna telah membuang keangkuhan dan kesombongan yang bersumber dari fikiran dan ucapan. Arjuna akhirnya diberikan imbalan yakni dapat menikahi ketujuh bidadari yang pernah menganggu pertapaannya tersebut.
B. Gerakan tarian Arjuna Wiyaha
Busana yang digunakan oleh penari mencerminkan Tokoh Arjuna yang tampan dan perkasa. Penari laki-laki bertelanjang dada yang dihiasi oleh selendang merah muda yang memiliki motif batik khas berwarna putih dan kuning emas.
Memadankan balutan selendang merah dengan bawahan kain batik putih menjadi pemandangan yang sangat serasi. Aksesoris seperti mahkota merak bersayap merah muda, gelang lengan, dan kalung emas sangat melengkapi penampilan sang penari. Gerakan Tari Arjuna Wihaha dimulai dengan Arjuna yang sedang duduk bertapa dan datangnya penari wanita yang berperan sebagai tujuh bidadari yang menari mendekati sang Arjuna. Arjuna tidak beranjak dari tempat duduknya sampai bidadari pergi. Arjuna memulai tariannya ketika datang makhluk raksasa dengan gerakan yang mantap dalam melawan raksasa tersebut.
Gerak tari dari setiap penari yang terlibat mengikuti alur cerita berikut:
- Adanya godaan dari tujuh bidadari;
- Arjuna perbantahan dengan sang Reshi Padya
- Arjuna memanah dan membunuh babi;
- Arjuna berperang melawan pemburu yang datang untuk membunuh babi;
- Arjuna belajar gerakan tari;
- Arjuna menebas ujung lidah Niwatakawaca;
- Arjuna mendapat senjata Pasopati dan;
- Arjuna menikahi dengan Dewi Supraba.
Keseluruhan alur cerita pada Tari Arjuna Wiwaha menggambarkan bahwa Arjuna telah mampu mengendalikan nafsu-nafsunya, baik yang bersumber dari rohani maupun jasmani.
PENUTUPAN
Berikut adalah pembahasan mengenai tarian Arjuna Wiyaha yaitu apa makna dari tarian Arjuna Wiyaha dan Bagaimana gerakan dari tarian Arjuna Wiyaha. Semoga pembaca dari makalah singkat ini dapat mengerti dan memahami isi dari makalah ini serta dapat menambah wawasan baru mengenai salah satu tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Comments
Post a Comment